Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?

Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh? - Hallo sahabat Downloadtan Bebas MP3, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pengetahuan Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?
link : Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?

Baca juga


Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?

Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?
Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?

shahidnur.blogspot.com- Sebagian orang ada yang beropini bahwa menikahi sepupu itu haram. Mereka berdalih bahwasannya sepupu itu satu darah dan satu kakek/nenek. Ada juga yang beropini jikalau menikahi sepupu nanti anaknya terkena kelainan dan penyakit, nanti sanggup berbahaya bagi anaknya. Ada juga yang berpendapat, jikalau si fulan punya ibu, maka boleh bagi si fulan menikahi anak dari kakak ataupun adik pria ibunya, atau jikalau si fulan punya ayah, maka boleh bagi si fulan menikahi anak dari kakak ataupun adik wanita ayahnya. Kurang lebih itulah yang kita dapati di lingkungan masyarakat kita, terutama di Indonesia.


Benarkah anggapan ini? Benarkah kita tidak diperbolehkan menikahi sepupu kita? Benarkah haram jikalau kita menikah dengan sepupu? Hal ini dijawab Allah Ta’ala di dalam firman-Nya.

Hai Nabi, bersama-sama Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kau berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kau miliki yang termasuk apa yang kau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak wanita dari saudara pria bapakmu, bawah umur wanita dari saudara wanita bapakmu, bawah umur wanita dari saudara pria ibumu dan bawah umur wanita dari saudara wanita ibumu yang turut hijrah bersama kau dan wanita mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi jikalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka ihwal isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki biar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan yakni Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 50)


Meskipun notabennya ayat di atas turun kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun itu berlaku juga untuk kita umatnya. Begitulah yang dikatakan para ‘ulama. Lalu bagaimana dengan tradisi kita, kita kan hidup di tengah tradisi dan watak yang sangat kuat?

Dan tidaklah patut bagi pria yang mukmin dan tidak (pula) bagi wanita yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) ihwal urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah beliau telah sesat, sesat yang nyata. (Q.S. Al-Ahzaab : 36)

Tidak patut bagi seorang mukmin jikalau sudah ada terperinci dalilnya baik dari Al-Quran dan Hadits maka mereka menentangnya. Jangan pernah sekali-kali kita menentang ayat dan hadits yang sudah terperinci maknanya. Jahannam sanggup menjadi balasannya.

Akan tetapi (aku hanya) memberikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka bersama-sama baginyalah neraka Jahannam, mereka baka di dalamnya selama-lamanya.  (Q.S. Al-Jinn : 23)

Ketahuilah saudara-saudaraku seiman. Mengikuti tradisi nenek moyang dan masyarakat telah banyak menjadikan kesesatan kepada manusia. Kalau tradisi dan adatnya tidak bertentangan tidak apa, jikalau sudah hingga bertentangan maka tinggalkanlah.

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak menerima petunjuk?". (Q.S. Al-Baqarah : 170)

Betapa banyak umat-umat terdahulu yang mengikuti tradisi nenek moyang mereka dan mengabaikan ketetapan Allah dan para rasul-Nya, lalu mereka diazab dan dimusnahkan Allah.

Makara jikalau ada yang menyampaikan boleh tidak sih menikah dengan sepupu, jawabannya boleh menurut ayat Al-Quran yang sudah kita jelaskan di awal tadi. Kalau kita menjawab dihentikan sementara kita tahu kebenarannya maka kita diancam Allah dengan neraka Jahannam. Bagi yang tidak tahu wajib bagi kita memberitahunya. Tapi bagaimana jikalau selama ini kita tidak tahu? Sesungguhnya Allah memaafkan hamba-Nya yang tidak tahu. Namun jikalau sudah tahu maka wajib baginya mengikutinya.

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, dikala kau mengatakan: "Kami dengar dan kami taati." Dan bertakwalah kepada Allah, bersama-sama Allah Mengetahui isi hati(mu). (Q.S. Al-Maa’idah : 7)


Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Diselesaikan pada 23 Shafar 1439 Hijriyah/12 November 2017 Masehi.


Demikianlah Artikel Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?

Sekianlah artikel Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh? kali ini, Semoga bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh? dengan alamat link https://downloadlagu-new.blogspot.com/2015/07/benarkah-menikah-dengan-sepupu-tidak.html

0 Response to "Benarkah Menikah Dengan Sepupu Tidak Boleh?"

Posting Komentar